Copyright © Sejarah printer
Design by Dzignine
Selasa, 11 Desember 2012

Sejarah printer Laser dan pengertiannya



Sejarah dan Perngertian Printer Laserjet

Perngertian Printer Laser

        Printer laserjet adalah jenis printer yang menggunakan toner (tinta bubuk) sebagai media untuk mencetak data, sebagian dari mesin printer laserjet menyerupai mesin photo copy. Dengan daya cetak yang cukup banyak yang dapat mencapai lebih dari 10 lembar per menit. Serta kualitas cetak yang menyerupai dengan aslinya.
Printer laser warna memiliki cara kerja yang lebih kompleks karena selain memiliki lebih dari satu skema photoreceptor, juga harus tepat alignment antar warnanya.

Sejarah Printer Laser

        Berawal dari Penemuan mesin fotokopi oleh Chester Carlson (1906-1968)
1.1 Chester Carlson
(Lihat gambar 1.1) 
penemu asal amerika yang menginspirasikan seorang peneliti muda dari Xerox Webster Research Center di Rochester yang bernama Gary Starkweather. Pada saat itu Gary sedang duduk di Lab miliknya berfikir seandainya jika proses pencetakan dilakukan dari komputer??. Berdasarkan ide tersebut maka lahirlah Printer Laser. Namun ide ini ditentang oleh Xerox manajemen dan meminta agar Gary menghentikan upayanya. Namun semangat Gary tidak putus sampai disana, dia lalu berusaha dengan cara lain secara diam-diam dia terus meneliti dan akhirnya pada tahun 1969 Prototipe sudah siap yang dibangun dengan cara memodifikasi Xerographic yang ada. Starkweather akhirnya berhasil menciptakan printer Laser yang berupa mesin fotokopi yang sudah dimodikasi dengan system prncitraan dihilangkan dan diperkenalkan spinning drum dengan 8 sisi yang berhadapan.  

Cara kerja printer Laser

        Sebenarnya cara kerja printer laser mirip dengan mesin fotokopi, yaitu menggunakan photographic drum. Prosesnya seperti ini:
* Pertama Kawat corona mengalirkan listrik statis yang membuat drum (photo conductor) bermuatan positif.

* Lalu, sinar Tersorot dari Unit laser (exposition) pada permukaan drum yang berputar sesuai dengan informasi yang diperoleh dari computer. Dengan cara ini, laser menggambar huruf atau citra yang akan dicetak sebagai sebuah pola muatan listrik–sebuah citra listrik statis yang bermuatan negative.

* Selanjutnya toner atau tinta berwujud serbuk ditaburkan pada drum. Karena toner bermuatan positif, akan menempel pada area bermuatan negatif pada drum, yaitu area yang tadi sudah disorot dengan sinar laser.

* Masukkan selembar kertas pada Baki kertas sehingga digiling oleh drum. Sebelumnya, kertas diberi muatan negatif oleh kawat corona. Muatan itu lebih besar dari muatan negatif citra listrik statis sehingga kertas dapat menarik serbuk toner yang bermuatan positif. Karena berputar dengan kecepatan yang sama dengan perputaran drum, kertas menyalin citra yang ada di drum.

* Kertas yang telah menyalin citra itu dilewatkan pada fuser, yakni sepasang penggulung yang dipanaskan. Saat melewati fuser, serbuk toner meleleh dan menempel kuat pada serat kertas. Kemudian kertas dikeluarkan ke baki output.

* Setelah citra listrik statis pada drum dipindahkan ke kertas, drum melewati lampu pembebasan. Sorotan lampu yang terang mengenai seluruh permukaan photoconductor dan menghapus citra listrik statisnya. Lalu, drum melewati kawat corona yang memberinya muatan positif kembali.

* Dan proses akan diulang lagi untuk pencetakan berikutnya


0 komentar:

Posting Komentar